Tentu kita ingin mendapatkan mutu air yang berkualitas, maka ada yang namanya mutu air sasaran. Yakni mutu air yang direncanakan untuk diwujudkan dalam jangka waktu tertentu melalui program kerja pengendalian pencemaran air.
Kemudian, untuk pencapaiannya perlu diformulasikan langkah makro sebagai upaya pengelolaan terhadap badan air dan sumber pencemar dengan tolok ukur keberhasilan.
Hefni menambahkan, pengolahan air limbah dengan bioremediasi via biomagnifikasi dan fitoremediasi air limbah perikanan menggunakan tanaman hortikultura dan vetiver secara RAS (Recirculating Aquaculture System)-Akuaponik-Floating wetland, terbukti mampu memperbaiki kualitas air.
Sistem RAS-Akuaponik-Floating wetland ikan nila dan selada Romaine Lettuce (Lactuca sativa) mampu menurunkan nitrogen anorganik limbah cair ikan nila sebesar 91,50 persen (NH3), 34,41 persen (NH4), 22,86 persen (NO2) dan 49,74 persen (NO3).
“Pada sistem RAS-Akuaponik-Floating wetland ini, telah berhasil dikultivasi ikan nila, ikan lele, ikan hias, lobster air tawar, serta aneka sayuran (selada air, seleda mentega, selada romaine, pakcoy), tomat, cabai, dan terong, yang merupakan produk ikan dan hortikultura organik,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.