Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Buruh Raup Untung Jutaan Rupiah dari Kokedama, Modalnya Serabut Kelapa dan Tanaman

Kompas.com - 05/11/2020, 15:17 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Cara membuat kokedema

Menurut Nurhuda, cara pembuatannya tergolong cukup mudah. Media tanam berupa tanah dicampur pupuk kompos lalu dimasukkan ke dalam wadah beralaskan serabut kelapa.

Selanjutnya, tanaman hias dimasukkan dan dibentuk bulat menyerupai bola. Setelah itu diikat menggunakan benang hingga berbentuk sempurna.

Nurhuda memasarkan kokedama secara langsung dan melalui media sosial. Salah satunya di akun Instagram miliknya, @omahsantri_florist.

Ia menjual kokedama mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 185.000 sesuai dengan ukuran dan jenis tanaman yang berada di dalamnya.

Beberapa tanaman yang terbungkus dalam kokedama di antaranya sunsivera, sirih gading, dan spiderplant.

Dari sisi manfaatnya, ketiga tanaman itu dipercaya mampu menyerap polusi udara di ruangan. Sementara dari sisi keindahan bunga dan daun seperti anggrek antorium hingga aglonema.

Sementara bila menginginkan potnya saja dijual mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 35.000.

Peminatnya pun beragam mulai dari anak muda hingga ibu rumah tangga. Kini pemesanan tak hanya dari lokal Madiun.

Dia sudah menjualnya di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Bandung, hingga Medan.

Nurhuda menambahkan, di masa pandemi kokedamanya malah laris diburu warga pencinta tanaman hias.

Dalam satu bulan Nurhuda mampu menjual minimal 50 kokedema dengan omzet jutaan rupiah.

“Tapi kadang bisa lebih,” kata Nurhuda.

Nurhuda bersyukur dari jualan kokedama, dia diminta menjadi narasumber dari acara yang digelar pemerintah untuk memberikan motivasi wirausaha baru.

Pengasuh pondok pun juga memberikan restu dan mendukung usaha yang saat ini digelutinya.

Ke depan, Nurhuda akan mengajak santri lainnya untuk berwirausaha bersama sehingga mendapatkan pemasukan sambil menimba ilmu agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com