Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kawasan Kumuh di Surabaya, Machfud Arifin: Masih Banyak Orang Buang Kotoran di Sungai

Kompas.com - 04/11/2020, 23:24 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kawasan kumuh di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi isu yang cukup hangat diperdebatkan dua pasangan calon wali kota Eri Cahyadi dan Machfud Arifin dalam debat publik pilkada perdana.

Dalam acara debat publik yang digelar KPU Surabaya pada Rabu (4/11/2020) malam itu, Machfud Arifin mengatakan, masih banyak kawasan kumuh di Surabaya.

"Di Surabaya ternyata masih banyak kawasan kumuh seperti di Asem Rowo yang penuh sampah, kemudian di Krembangan juga banyak sampah," kata Machfud Arifin dalam debat seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Machfud mengatakan, salah satu kriteria sebuah wilayah mendapatkan status layak huni adalah ketersediaan perumahan, air bersih, ruang publik, dan sanitasi.

Namun, di Surabaya masih ada 100.000 kepala keluarga (KK) yang tidak punya jamban.

Baca juga: Jelang Debat Pilkada Surabaya Putaran Pertama, Eri-Armuji Dipoles Rileks, Machfud-Mujiaman Natural

"Kemudian di sungai masih banyak orang buang kotoran. Kalau saya menjabat jadi wali kota, saya pastikan tidak ada orang buang kotoran di sungai," katanya.

Pasangan Machfud Arifin, Mujiaman juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, masih ada sejumlah kawasan yang menjadi langganan banjir di Surabaya.

"Masalah banjir, ternyata kampung-kampung baru punya saluran tapi tidak terhubung dengan saluran besar. Machfud-Mujiaman memiliki program berupa anggaran Rp150 juta per RT agar RT bisa membangun saluran air," katanya.

Calon wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi mengatakan, berdasarkan data dari Dirjen Cipta Karya, sudah tak ada kawasan kumuh di Surabaya.

 

"Kumuh itu tidak hanya pandangan mata, tapi juga data," katanya.

Menurut dia, Kota Surabaya mendapatkan penghargaan Adipura Kencana sebanyak lima kali berturut-turut, 30 penghargaan internasional, dan 286 penghargaan tingkat nasional.

"Ini menunjukkan data itu yang bicara kalau 0 persen itu dari dirjen cipta karya," katanya.

Baca juga: Meski Gagal Maju di Pilkada Pacitan, Kadispora Surabaya Tetap Disanksi Risma

Sebelumnya, Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.

Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji didukung PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara, paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman didukung PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com