Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jurnalis yang Banting Setir Buka Warung Kopi karena Pernah Hampir Mati

Kompas.com - 02/11/2020, 08:53 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Berbekal ilmu jurnalistik yang dia miliki, Komar pun melakukan riset dengan mewawancarai sejumlah pihak dan melakukan studi literatur.

"Saya akhirnya mengetahui kopi yang bermanfaat itu yang enggak pakai gula. Ini saya tahu dari sejarah orang-orang zaman dahulu," kata Komar.


Buka warung kopi dan sebarkan informasi

Dari hasil riset, Komar pun mengetahui bahwa kopi robusta Lampung punya manfaat paling baik untuk ketahanan tubuh.

"Dari cara roasting bisa dipilih, mau rasa atau manfaat," kata Komar.

Baca juga: Kisah Tenun Cual Khas Bangka, Meredup karena Perang Dunia

Komar pun mendalami secara intensif mengenai seluk-beluk kopi dan membuka warung kopi sebagai pusat penyebaran manfaat kopi tersebut.

Komar menamakan kedainya Warung Kopi WAW.

"Ada sembilan step atau langkah untuk mendapatkan manfaat kopi," kata Komar.

Namun, menurut Komar, jika memilih mencari manfaat kopi, rasa (taste) akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.

"Pengolahan di Warkop WAW ini semua secara manual, kami mencari manfaat dari kopi," kata Komar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com