Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Berulang Kali Perkosa Anak Kandungnya, Terbongkar Setelah Perbuatannya Direkam Tetangga

Kompas.com - 30/10/2020, 19:29 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - N (43), warga Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, ditangkap setelah berulang kali memerkosa anak kandungnya yang berusia 17 tahun.

Perbuatan bejat itu dilakukan N di rumahnya. Aksi N itu berakhir setelah tetangganya merekam perbuatan itu dengan kamera ponsel.

Tetangga pelaku langsung melaporkan tindakan bejat itu kepada polisi dan menyertakan bukti rekaman video.

“Tetangga pelaku merekam video aksi pelaku saat melakukan perbuatan pencabulan, persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri,” kata Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Rayakan Maulid Nabi, Pengemudi Ojol Ini Beri Promo Bayar Seikhlasnya Sebulan, Uangnya Disumbangkan

Minta restu menikah

Menurut Ruruh, kejadian itu bermula ketika korban mengunjungi N. Sejak ibu kandungnya meninggal pada 2003, korban tinggal dan diasuh neneknya.

Korban mengunjungi N beberapa waktu lalu untuk meminta restu menikah.

Saat meminta izin, korban menginap di rumah ayahnya untuk menghabiskan waktu bersama adiknya.

"Pelaku pertama kali melakukan aksinya, saat korban sedang terlelap tidur bersama adik-adiknya di ruang tamu," kata Ruruh.

Aksi itu tak sekali dilakukan. Setidaknya, N memerkosa korban sebanyak enam kali pada waktu berbeda.

Semua tindakan itu dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi.

 

Ruruh menambahkan, pelaku mengaku tak bisa menahan nafsu sejak istri keduanya meninggal pada 2015.

Selama menjalankan aksinya, pelaku berjanji membeli baju untuk korban. Pelaku juga mengancam korban agar menuruti keinginannya.

“Sampai sekarang ini anak korban tidak pernah dibelikan baju sama pelaku,” tuturnya.

Baca juga: Minta Restu Menikah, Seorang Gadis Diperkosa Ayah Kandungnya 6 Kali

Setelah istri pertamanya meninggal pada 2003, pelaku menikah lagi.

"Istri keduanya meninggal tahun 2015 dan memiliki dua anak laki-laki dan perempuan," jelas Ruruh.

(KOMPAS.com/Kontributor Tuban, Hamim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com