MATARAM, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram menggelar debat publik pertama Pilkada Mataram yang diikuti empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, di Ballroom Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (29/10/2020) malam.
Meskipun berjalan aman, tetapi protokol kesehatan tampak diabaikan dalam proses debat.
Dari pantauan di lokasi, para pendukung masing-masing paslon duduk mendampingi paslon di belakang.
Baca juga: Ini Visi Misi dan Program 4 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram
Jarak antar kursi ke bagian belakang maupun ke arah samping kurang dari satu meter, atau hanya berjarak satu kursi. Mereka tidak mematuhi jaga jarak yang telah ditetapkan.
Sepanjang berlangsungnya debat, jaga jarak seolah tidak menjadi bagian penting yang harus dijaga.
Banyak pendukung yang berada di dalam ruangan tidak menggunakan masker dengan benar.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Mataram Husni Abidin menjelaskan, KPU telah membatasi jumlah pendamping.
Masing-masing paslon hanya didampingi empat pendukung dan jarak tempat duduk telah diatur satu meter.
"Masing masing paslon kita perkenankan empat sesuai dengan aturan, dan kita sudah taruh kursinya masing masing jarak satu meter. Cuma mungkin kondisi tertentu yang paling sulit bagi kita semua untuk mengupayakan jaga jarak," kata Husni usai debat.
"Untuk kursi pendamping sendiri pun sudah kita atur sebenarnya satu meter sesuai dengan aturan. Namun, kemudian berdekatan itu mungkin ada hal-hal yang memang harus dievaluasi secara bersama-sama," ucap Husni menambahkan.
Baca juga: Agar Program Diketahui Publik, Paslon di Pilkada Mataram Cantumkan Barcode di Spanduk
Husni menjelaskan bahwa semua tahapan berjalan dengan baik walapun situasi di masa pandemi.
Paslon bersalaman
Empat paslon yang mengikuti debat, yaitu paslon nomor urut 1, "Harum" yaitu pasangan Mohan Roliskana-Tgh Mujiburrahman". Mohan merupakan petahana yang menjabat wakil wali kota Mataram.
Pasangan nomor urut dua adalah "Salam", Selly Andayani-Tgh Abdul Manan. Kemudian pasangan nomor urut tiga adalah "Muda", Makmur Said-Badruttam Ahda (putra Ahyar Abduh, wali kota Mataram yang menjabat saat ini).
Pasangan terakhir adalah "Baru", Baihaqi-Baiq Diah Ratu Ganevi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.