Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irwan, Petani Lulusan S2 Ciptakan Media Tanam dari Popok Bayi, Ini Kelebihannya

Kompas.com - 29/10/2020, 12:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Irwan Budiyanto, petani lulusan S2 Manajemen Agribisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, punya cara jitu mengurangi limbah popok bayi di daerahnya.

Petani muda asal asal Desa Sambirejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini mengolah popok bekas menjadi media tanam.

Digunakan sebagai media tanam, popok bekas justru memiliki kelebihan tertentu.

Baca juga: Cerita Alumnus S2 UGM Sulap Limbah Popok Bayi Jadi Media Tanam Hemat Pupuk dan Air

Bermula mitos popok bayi

Ilustrasi popokshutterstock Ilustrasi popok
Limbah popok bayi cukup menjadi masalah di kawasannya karena banyak yang dibuang ke sungai.

Padahal popok yang menumpuk bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti banjir.

Sementara jika popok dibakar, warga masih meyakini mitos bahwa kulit bayi akan gatal-gatal dan suletan.

Irwan pun berinisiatif memanfaatkan limbah popok menjadi media tanam dengan kualitas lebih.

“Tapi yang paling utama bagi saya sampah popok bayi tidak lagi merusak lingkungan,” jelas Irwan, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Eks TKI Alami Gangguan Jiwa, Hidup dengan 4 Anaknya yang Kurang Gizi, Popok Sampai Berulat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com