Para korban yang meninggal akibat terseret air bah, yaitu pasangan suami istri, dan bapak-anak.
“Itu yang kejadian di Cugenang dan di sungai Cianjur, Cilaku yang menimpa rekan wartawan dan anaknya,” ucapnya.
Banjir bandang terjadi selain akibat curah hujan yang tinggi, juga disebabkan sedimentasi atau adanya pendangkalan di beberapa badan sungai.
"Perilaku membuang sampah ke sungai juga turut memicu. Saluran air tersumbat sampah sehingga meluap dan naik ke permukiman penduduk,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.