KOMPAS.com - DF (18) siswi kelas XII salah satu SMA di Mojokerto nekat terjun dari Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto karena rindu pada ibunya yang ada di Medan.
Korban meloncat dari ketinggai 10 meter ke Sungai Ngotok anak Kalibrantas pada Minggu (25/10/2020) malam sekitar pukul 18.45 WIB.
Siswi asal Mojokerto tersebut berhasil diselamatkan dan dievakusi ke RSUD de Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Saat dievakuasi korban sempat tak sadarkan diri dan mengalami lecet di bagian tangan.
Baca juga: Kangen Ibu Kandung, Siswi SMA Nekat Lompat dari Jembatan
Kapolsek Prajuritkulon Kompol M Sulkan mengatakan motif DF loncat dari jembatan karena persoalan keluarga.
DF selama ini tinggal di Kota Mojokerto bersama saudaranya. Sementara sang ibu menikah lagi dan menetap di wilayah Medan.
DF mengaku rindu dengan orangtuanya dan saat dihubungi, nomor ponsel ibu kandungnya yang di Medan tak aktif.
"Informasinya, anak ini membandingkan dengan temannya yang bisa berkumpul dengan orangtuanya sedangkan korban tidak. Korban rindu sama orangtuanya dan sempat komunikasi dengan ibunya namun sekarang sudah tidak bisa dihubungi," ujar dia dilansir dari Tribunjatim, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Seorang Pria Tewas Usai Lompat dari Jembatan Ampera Palembang
Korban pun merasa putus asa karena keinginannya untuk mengunjungi ibunya di Medan tak bisa dipenuhi karena lokasinya jauh.
Apalagi, korban sudah berulang kali menghubungi ibunya melalui sambungan telepon namun tidak terhubung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.