Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Perwira Polisi yang Jadi Kurir Sabu 16 Kilogram

Kompas.com - 25/10/2020, 11:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kronologi penangkapan, sudah diintai

Kata Agung, sebelum ditangkap, kedua pelaku ini sudah diintai. Awalnya tersangka HW ditelepon oleh seseorang berinisial HR yang masih DPO untuk mengambil sabu di Jalan Parit Indah, Pekanbaru.

Kemudian, HW menelepon IZ untuk ikut mengambil barang haram itu. Mereka lalu berangkat mengambil sabu dengan menggunakan mobil Opel Blazer.

"Setibanya di Jalan Parit Indah, datang dua orang menggunakan sepeda motor memberikan dua tas ransel diduga berisikan sabu ke dalam mobil," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Perwira Polisi Ditangkap Bawa 16 Kg Sabu, Sempat Diberondong Tembakan agar Menyerah

Usai menerima barang tersebut, tersangka mengetahui jika polisi sudah melakukan pengintaian, pelaku kemudian melarikan diri.

Kata Agung, melihat pelaku melarikan diri, petugas langsung melakukan pengejaran.

Bahkan, lanjutnya, polisi sempat memberikan tindakan tegas dengan melakukan tembakan beberapa kali ke dalam mobil dari arah sebelah kanan untuk menghentikan mereka.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Motif Warga yang Bacok Anggota DPRD Jeneponto

Namun, para pelaku terus berupaya kabur hingga menabrak beberapa kendaraan lain.

Akibatnya, IZ mengalami luka tembak di bagian lengan dan punggug dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan.

Sementara rekannya HW mengalami luka sobek di kepala akibat benturan dalam mobil.

"Petugas akhirnya berhasil menghentikan pelarian dua tersangka dan mengamankan barang bukti 16 bungkus sabu dalam bentuk kemasan teh. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Polda Riau," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Usai Konsumsi Sabu, Seorang Oknum Polisi Ditangkap Warga, Kapolres Simalungun: Akan Kita Tindak Tegas...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com