PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah kader perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaporkan Nur Sugi Raharja alias Gus Nur ke polisi.
Hal itu menyusul pernyataan Gus Nur dalam sebuah video di YouTube yang dianggap menghina dan melecehkan pimpinan NU serta kaum nahdliyin.
Salah seorang kader NU yang membuat laporan, Luthfiyati Annisa mengatakan, pernyataan Gus Nur dalam video tersebut dinilai telah menyakiti warga NU.
"Saya amat tersinggung, Kiai Said dan Gus Yaqut yang sangat dihormati dihina. Saya tidak rela, maka hari ini kami melaporkan ke polisi," kata dia di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: LBH Ansor Pati Ikut Polisikan Gus Nur yang Dianggap Menghina NU
Pernyataan yang dimaksud ialah saat Gus Nur mengibaratkan NU sebagai sebuah bus yang sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan. Selain itu, isi busnya adalah PKI, liberal dan sekuler.
"Kalau dikatakan penumpangnya PKI itu berarti kami, kami ada di dalam bus itu, karena kami sebagai nahdliyin. Kemudian mengatakan Kiai Said dan Gus Yaqut mabuk," ujar Luthfiyati.
Untuk itu, Luthfiyati meminta kepada polisi agar segera mengusut kasus tersebut.
Baca juga: LBH Ansor Pati Ikut Polisikan Gus Nur yang Dianggap Menghina NU
Sementara itu, Kapolres Banyumas Kombes Whisnu Caraka mengatakan, telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kami terima, akan kami analisa dulu. Apakah locus dan tempusnya sesuai, kalau memang tidak maka akan kami kirim laporan ini di mana locus dan tempusnya berada," jelas Whisnu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.