Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tambang Batu Bara Ambles yang Tewaskan 11 Orang di Sumsel

Kompas.com - 21/10/2020, 21:43 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Polres Muara Enim saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tambang batu bara ilegal yang ambles hingga menyebabkan 11 orang tewas. 

Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Manalu mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. 

Mulanya, para korban sedang membuat jalan tambang di areal lokasi kejadian.

Namun, saat penggalian berlangsung, tanah yang di atas langsung ambles dan menimbun para korban. 

"Di sekitar lokasi tambang memang kawasan tebing dan rawan longsor," kata Faisal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/10/2020). 

Baca juga: Tambang Batu Bara Ilegal di Sumsel Ambles, 11 Orang Tewas

Faisal mengungkapkan, reruntuhan tanah longsor yang mengurung para pekerja menyulitkan tim evakuasi untuk mengeluarkan tubuh korban.

Setelah diturunkan alat berat, 11 korban itu baru bisa dikeluarkan dan dibawa ke puskesmas setempat. 

"Para korban tertimbun longsor setinggi 5 meter, sehingga satu jam kemudian baru bisa dievakuasi," ujarnya. 

Saat ini, 11 jenazah korban satu per satu telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. 

"Sekarang kami masih di lokasi kejadian untuk olah TKP," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang penambang batu bara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dikabarkan tewas setelah tanah galian tambang tersebut ambles.

Informasi yang dihimpun, 11 korban tewas tersebut saat ini telah dievakuasi ke puskesmas setempat. 

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. 

"Iya betul informasi sementara 11 orang,"kata Ansori, lewat pesan singkat Rabu (21/10/2020). 

Ansori menyebutkan, identitas 10 korban sudah diketahui. Mereka adalah Darwis, Hardiawan, dan Rukasih yang masing-masing tercatat sebagai warga Tanjung Lalang.

Baca juga: 3 Pekerja Tewas dan 1 Luka Berat Saat Tambang Batu Bara Runtuh, Ini Penjelasan Polisi

 

Kemudian Sandra, warga Jawa Tengah; Joko Supriyanto, warga Penyandingan; Purwadi, warga Penyandingan; Zulpiawan, warga Tanjung Lalang; Sumarli, warga Muara Kisam; Sukron, warga Lampung dan; Umardani, warga Sukaraja.

"Untuk satu lagi masih belum diketahui, total saat ini yang meningal 11 orang," jelas Ansori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com