Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

158 Rumah Nelayan Terbakar, 728 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 20/10/2020, 12:40 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi di perumahan nelayan di Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Senin (19/10/2020) petang.

Perumahan yang sebagian besar berbahan kayu membuat api cepat menjalar dan menghanguskan 158 rumah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan, kebakaran terjadi pukul 18.10 WIT.

Baca juga: Sudah Tahu Kami Lagi Berduka, Mereka Aniaya Lagi Adik Saya

Saat warga, Muhammad Saleh mendengar suara teriakan "bau hangus" dari warga.

Kemudian terjadi percikan api dari kabel listrik di platfon rumahnya. Saleh keluar rumah dan melihat api mulai menyala.

Baca juga: Bermodal Rp 25.000, Dedek Kini Miliki Kebun Anggrek Ribuan Meter hingga Dikenal di Jepang


Saleh langsung berusaha menyelamatkan barang-barang miliknya dan keluar rumah guna meminta bantuan kepada warga sekitar untuk mencoba membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah lain yang berada di sekitaran TKP.

 

"Pukul 18.30 WIT, sebanyak lima unit mobil damkar milik Pemerintah Kota Jayapura beserta 10 unit truk tanki air tiba di lokasi kejadian kebakaran untuk membantu memadamkan api," kata Kamal melalui rilis, Selasa (20/10/2020).

Namun, api justru makin membesar karena banyak rumah yang menyimpan bahan bakar minyak.

Kemudian pada pukul 18.41 WIT, dua unit mobil pemadam tiba di lokasi kejadian guna membantu memadamkan api.

"Baru pada pukul 21.05 WIT api berhasil dipadamkan," kata Kamal.

Akibat kejadian tersebut 158 rumah hangus terbakar, dan 728 orang terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com