Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Kabupaten Semarang, Paslon Berburu Nomor Ponsel Warga dan Maksimalkan Telekonferensi

Kompas.com - 18/10/2020, 21:27 WIB
Dian Ade Permana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sejumlah cara dilakukan pasangan calon kepala daerah saat berkampanye di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Hal serupa dilakukan dua pasangan calon di Pilkada Kabupaten Semarang 2020, yakni Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (Bison) dan Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas).

Tim pasangan calon Bintang-Gunawan mulai aktif mengumpulkan nomor ponsel calon pemilih di daerahnya.

Sehinga, mereka bisa menyampaikan visi dan misi pasangan tersebut lewat pesan singkat atau telepon.

"Ini proses mengumpulkan nomor telepon masyarakat, agar nanti bisa mengetahui program pasangan Bison. Ini cara kampanye di masa pandemi Covid-19," kata Bintang di Posko Pemenangan Bison, Minggu (18/10/2020).

Menurut Bintang, upaya itu dilakukan karena ada aturan yang membatasi pertemuan langsung. Setiap pertemuan tatap muka hanya bisa dihadiri maksimal 50 orang.

Baca juga: Warga Lihat Terpidana Cai Changpan Sebelum Ditemukan Tewas, Kades: Dia ke Sini Lewat Hutan...

"Setiap pertemuan paling banyak 50 orang selama dua jam, tentu penyampaian visi-misi tidak akan maksimal karena dibatasi. Padahal kita butuh agar semua mengetahui program-program yang direncanakan," ungkapnya.

Dalam sehari, pertemuan tatap muka paling banyak dilakukan lima kali. 

"Total 200-an orang, padahal kita membutuhkan sebanyak-banyaknya," kata Bintang.

Juru bicara tim Bintang-Gunawan, Mas'ud Ridwan mengatakan, timnya lebih condong melakukan kampanye daring dibandingkan tatap muka.

"Memang kalau pun ada tatap muka jumlahnya sangat terbatas, memang ini sedikit banyak agak menghambat sosialisasi," jelasnya.

Namun, Ridwan maklum langkah itu harus diambil untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Sementara itu, tim pemenangaan Ngesti-Basari punya cara berbeda. Mereka mengoptimalkan telekonferensi selama kampanye.

"Untuk tim kampanye, relawan, laskar secara serentak dari 19 kecamatan dilakukan secara kontinu dengan telekonferensi," kata Ketua Tim Pemenangan Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas), Bondan Marutohening, saat dihubungi.

Menurut Bondan pola tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di antara kader pemenangan.

"Menekan penyebaran Covid-19 adalah salah satu program unggulan Ngebas, jadi penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari anggota tim," terangnya.

Baca juga: Istri Pertama Siswa SMK di Lombok: Waktu Itu Saya Kira Dia Tamu Mau Menjenguk, Ternyata...

Menurutnya, kampanye daring dinilai lebih efektif. Sebab, seluruh anggota tim pemenangan telah melek teknologi.

"Tidak ada masalah dengan daring, kita tetap bergerak. Kalau pertemuan tatap muka juga dilakukan secara terbatas sesuai arahan dari gugus tugas," paparnya.

Sedangkan, Kordiv Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Semarang Andi Gatot Anjas Budiman menambahkan, penyelenggaraan kampanye daring mengurangi potensi pelanggaran.

"Secara umum selama kampanye, penyelenggara, peserta, dan pemilih sudah taat protokol kesehatan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com