SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Solo, Jawa Tengah, kesulitan untuk melakukan tracing kontak pedagang warung soto yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Pedagang warung soto di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres tersebut tertular virus corona dari pelanggannya.
"Belum ada yang lapor sampai sekarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2020).
Padahal, pascahasil swab pedagang keluar dinyatakan positif Covid-19, warung soto tersebut ditutup dimulai 8 Oktober 2020.
Baca juga: Kontak dengan Keluarga Nakes yang Positif Covid-19, 6 Warga Solo Terinfeksi
Meski ditutup, pihaknya memasang papan pengumuman bagi pelanggar yang makan soto di warung tersebut pada 1-8 Oktober 2020 untuk menghubungi Kelurahan Kepatihan Kulon dan Puskesmas Purwodiningratan.
"Mungkin masyarakat tidak baca papan pengumuman. Tapi namanya soto biasanya lengganan," terang dia.
Di samping memasang papan pengumuman di warung soto supaya pelanggan yang makan soto melapor, pihaknya juga telah menyosialisasikan melalui kelurahan dan puskesmas.
"Sosialisasi lewat kelurahan juga sudah kita lakukan. Tapi belum ada yang lapor. Ini penting untuk tracing," ungkap Siti.
Belum adanya laporan masuk tersebut, Siti mengusulkan rumah makan harus ada buku tamu dengan disertai nomor telepon yang bisa dihubungi.
Sehingga apabila ada rumah makan yang terindikasi tertular Covid-19 bisa memudahkan dalam melakukan tracing kontak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.