Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2020, 20:39 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 109 santri positif corona dari klaster pesantren Kota Tasikmalaya, telah sembuh dan dipulangkan seusai menjalani perawatan 14 hari di gedung isolasi darurat Rusunawa Universitas Negeri Siliwangi (UNS).

Sampai sekarang sisanya tinggal 16 orang santri lagi yang masih dirawat di ruang isolasi karena tes swab-nya masih positif corona.

"Kunci kesembuhan corona dengan jumlah besar santri kami salahsatunya selalu melantunkan shalawat nabi, dan menanggap ruang isolasi seperti di pesantren. Mereka juga selalu mengikuti arahan para perawat yang menangani," jelas Pimpinan Pondok Pesantren As-Sunnah, Kota Tasikmalaya, Ustaz Maman Suratman, kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: 58 Santri dari Klaster Pesantren Tasikmalaya Sembuh dari Covid-19

Maman menambahkan, para santri mengaku merasakan ruang isolasi seperti di pesantren dapat memberikan kebahagiaan.

Rasa bahagia itu ternyata memberikan kekuatan imun tubuh mereka yang membuat proses kesembuhan corona semakin cepat.

Terlebih, pelayanan perawatan oleh tenaga medis di ruang isolasi darurat sama dengan penanganan di rumah sakit.

"Imun akan bertambah bersamaan dengan tingkat keimanannya pun bertambah. Mereka pun selalu merasakan senang dan tak ada ketakutan apapun dalam menjalani perawatan sebagai pasien positif corona selama ini," tambah Maman.

Baca juga: Kabupaten Kuningan Zona Merah, Ridwan Kamil Minta Bupati Tracing Klaster Pesantren

Jangan ketakutan berlebihan, tapi waspada

Maman berharap kepada seluruh pasien positif corona untuk selalu optimistis akan sembuh dengan cara penuh rasa kebahagiaan dalam menjalani perawatan dan menambah keimanan.

Buktinya, ratusan para santrinya dinyatakan paling cepat sembuh dan bisa kembali lagi ke keluarga dan lingkungannya masing-masing.

"Jangan ada ketakutan yang berlebihan, tapi tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan dalam memerangi Covid-19," tambahnya.

Jumlah pasien sembuh tersebut dalam dua interval waktu yang berbeda tapi dengan jumlah banyak.

Pihaknya mendapatkan kabar bahwa sebanyak 58 santrinya dinyatakan sembuh, dan hari berikutnya sembuh lagi sebanyak 51 orang.

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren Baru di Kota Tasikmalaya, Proses KBM 2 Ponpes Dihentikan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com