Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 Santri dari Klaster Pesantren Tasikmalaya Sembuh dari Covid-19

Kompas.com - 15/10/2020, 06:28 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 58 santri di Tasikmalaya, Jawa Barat, dinyatakan telah sembuh total dari Covid-19.

Para pasien dari klaster pesantren itu segera dipulangkan untuk bisa berkumpul kembali bersama keluarganya, Rabu (14/10/2020).

Mereka dinyatakan negatif Covid-19 setelah dirawat selama hampir dua pekan di Gedung Isolasi Darurat Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) Tasikmalaya.

Baca juga: 5 Tenaga Medis Positif Corona, 6 Poliklinik RSUD Tasikmalaya Ditutup

"Alhamdulillah, berkat kerja keras tenaga medis dan semua pihak, sebanyak 58 pasien dari klaster pesantren telah sembuh dan dipulangkan. Mereka pun dijemput oleh masing-masing keluarganya untuk pulang," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kepada wartawan, Rabu.

Budi pun merasa lega karena jumlah kasus positif corona yang menjalani perawatan berkurang dengan terus bertambahnya pasien sembuh.

Pemkot Tasikmalaya sedang menyiapkan lokasi rumah sakit darurat di tempat lainnya karena semua ruang isolasi rumah sakit telah penuh, termasuk Rusunawa.

"Alhamdulillah dengan banyaknya pasien sembuh membuat ruang isolasi jadi bisa menampung pasien lainnya. Ini membuktikan gerak cepat kami dalam penanganan Covid-19 membuahkan hasil maksimal," kata Budi.

Baca juga: PDI-P Pecat Kadernya yang Membelot di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Kesuksesan besar tenaga medis dan semua pihak ini, menurut Budi, tak lepas dari kerja sama pasien dalam mematuhi seluruh anjuran dokter dan perawat serta selama menjalani isolasi.

"Ini memberikan ruang lagi bagi kita dan mengurangi beban kita. Alhamdulillah, dengan penanganan dan kerja sama masyarakat, pasien bisa sembuh lagi," kata Budi.

Sebelumnya, sebanyak 110 santri positif corona dari klaster pesantren. Mereka dijemput bolak-balik oleh 10 ambulans untuk diisolasi di Rusunawa UNS.

Proses evakuasi pun dilakukan selama dua hari berturut-turut.

"Kemarin sempat membludak penambahan kasusnya, tapi jumlah kesembuhan pasiennya pun di Kota Tasikmalaya tinggi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com