Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Buatan Siswa SMK di Madiun Diminati Pelaku UMKM, Sudah Dipesan 196 Unit

Kompas.com - 12/10/2020, 22:11 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Mobil listrik kampung pesilat (mokasi) buatan siswa SMK Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, kebanjiran pesanan dari berbagai daerah sejak diluncurkan awal Juli 2020.

Hingga awal Oktober 2020, mobil yang digunakan pelaku UMKM untuk berjualan itu sudah dipesan sebanyak 196 unit.

Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengatakan, rata-rata mobil buatan anak didiknya itu dipesan pembeli dari luar Jawa Timur.

“Pesanan berasal dari Semarang, Boyolali, Bekasi, Bandung dan Kalimantan Utara,” kata Sampun yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/10/2020) siang.

Baca juga: Kuli Bangunan Jadi Tersangka Kericuhan Demo di Malang, Kapolres: Dia Merusak Bus Polisi

Dari 196 unit mokasi yang dipesan, 18 di antaranya sudah terkirim. Sisanya masih dalam tahap pengerjaan.

Menurut Sampun, ratusan mobil listrik yang dipesan itu dibeli oleh pelaku UMKM.

Ia mencontohkan, mobil listrik yang dipesan seorang pembeli dari Semarang bakal digunakan untuk menjual makanan tengkleng. Untuk itu, pihaknya akan membuat desain mobil listrik yang dilengkapi tempat kompor memasak tengkleng.

Pihaknya juga membangun pabrik agar bisa membuat mobil listrik dalam jumlah banyak dan cepat. Pabrik itu, kata dia, dibangun dengan dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta swadaya sekolah.

Jika pembangunan pabrik selesai, pihaknya bisa membuat 20 unit mobil listrik dalam sebulan.

Meski diciptakan siswa SMK Model PGRI 1, pihaknya membuka peluang bagi sekolah lain untuk bergabung. SMK lain, kata dia, bisa menyediakan suku cadang kebutuhan mobil listrik.

“Kami ingin menggandeng dengan SMK lain untuk ber-partner. Kami sudah sediakan parts bisa dikerjakan di sekolah lainnya. Nanti asembling dan quality control akan kita bimbing,” ungkap Sampun.

Sebelumnya, banjir pemutusan hubungan kerja di tengah pandemi Covid-19 memotivasi sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinovasi.

Didampingi sejumlah guru, para pelajar menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan. Mobil listrik itu didesain khusus sebagai kendaraan berjualan untuk UMKM.

Kendaraan sederhana yang diberi nama Mobil Listrik UMKM itu dirancang dan diproduksi oleh beberapa siswa didampingi oleh sejumlah guru SMK Model PGRI I Mejayan.

Baca juga: Video Viral Satpol PP Bentak dan Tarik Pelanggar Protokol Kesehatan, Begini Penjelasannya...

"Mobil listrik ini tercipta atas keprihatinan banyaknya pekerja yang di-PHK selama masa pandemi Covid-19. Untuk itu muncul ide bagaimana membuat kendaraan sederhana dan efisien agar bisa digunakan untuk berjualan," kata Kepala SMK Model PGRI I Mejayan, Sampun Hadam saat ditemui Kompas.com, Senin (6/7/2020)

Sebelum menjadi mobil listrik, awalnya siswa merancang kendaraan kayuh yang diberi nama kereta "cinta". Namun, ide itu batal diwujudkan karena butuh tenaga ekstra untuk mengayuh kendaraan itu.

Pilihan pun akhirnya beralih ke mobil listrik.

Tak membutuhkan waktu lama siswa SMK Model PGRI Mejayan berhasil menciptakan mobil listrik yang memiliki daya tempuh hingga 90 kilometer. Mobil listrik UMKM memiliki panjang 2,5 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter.

Mobil ini dirancang dan dibuat pada saat masa pandemi Covid-19 sekitar bulan Mei 2020. Untuk membuat satu mobil listrik UMKM menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta dengan waktu produksi satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com