Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Banjir dan Longsor di Garut, Bupati Sebut Soal Kerusakan Hutan

Kompas.com - 12/10/2020, 16:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

3. Ribuan warga mengungsi

Saat banjir menerjang, warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Salah satu lokasi pengungsian kantor camat, koramil dan balai desa.

“Warga sudah diungsikan ke kantor kecamatan, desa dan koramil, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi karena banyak barang yang terbawa hanyut,” kata Kepala Desa Mandalakasih, Iwan Darmawan

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua KNPI Kecamatan Cibalong, Eka Muhammad Mulki menjelaskan, di Kecamatan Cibalong banjir bandang membawa dampak yang cukup terasa pada warga di Desa Mekarsari, Karyamukti, Mekarmukti, Mekarwangi dan Karyasari.

Baca juga: Hilang di Jakarta di Usia 5 Tahun, Ini Reaksi Remaja Sragen Saat Lihat Foto Ayah Ibu

4. Bupati Garut: Diduga kerusakan hutan

Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, banjir bandang, longsor serta pergerakan tanah yang terjadi pada Senin (12/10/2020) ini, diduga dipicu salah satunya oleh kerusakan hutan di Kecamatan Cikajang dan Cisompet.

“Kerusakan hutan juga diduga jadi salah satu penyebab, Pemkab Garut akan melakukan proses hukum atas kerusakan hutan yang menimbulkan bencana,” jelas Rudy kepada wartawan, Senin (12/10/2020) usai memimpin apel di lapangan sekretariat daerah.

Baca juga: Ini Alasan Seorang Warga di Banjarmasin Gugat PDAM Rp 1 Miliar

Namun demikian, pihaknya akan terus membantu warga yang terdampak dan mengirimkan bantuan bagi para korban banjir.

“Kerusakan sedang dihitung, karena kejadiannya tadi jam 4 subuh, yang mengungsi sekarang sudah 1.000 orang ya,” katanya.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com