Salin Artikel

Fakta Terkini Banjir dan Longsor di Garut, Bupati Sebut Soal Kerusakan Hutan

KOMPAS.com - Banjir bandang dan longsor melanda wilayah Garut, Jawa Barat. Setidaknya sejumlah desa di dua kecamatan, Cibalong dan Pamengpeuk, terendam banjir.

Dari keterangan Camat Cibalong Aris Riswandi, sedikitnya ada lima desa yang terdampak banjir bandang itu.

Menurutnya, hujan deras sejak Minggu (11/10/2020) malam membuatlima sungai yang ada di Kecamatan Cibalong dan bermuara di Pantai Selatan Garut, meluap.

Saat ini ribuan warga mengugsi. Bantuan makanan cepat saji, menurut Aris, sangat dibutuhkan warga korban banjir.

Berikut ini fakta terkini:

1. Lima sungai meluap

Camat Aris menjelaskan, kelima sungai yang meluap yaitu Sungai Cibera, Cibaregbeg, Cibaluk, Cisanggiri dan Ciawi.

“Sampai sekarang kita masih mendata, laporan dari kepala desa masih terus masuk,” kata Aris saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Data sementara, jumlah rumah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cibalong, diperkirakan mencapai ribuan.

Selain itu, puluhan hektar lahan pertanian pun ikut terendam banjir bandang, kata Aris.

2. Dua jembatan putus, warga terisolir

Dari informasi yang diperoleh Aris, ada dua jembatan putus diterjang banjir.

“Kalau infrastruktur, ada dua jembatan rawayan yang putus, satu di Desa Mekarwangi dan satu di Desa Mekarsari,” katanya.

Sementara itu, kondisi Desa Mekarsari, ada satu dusun yaitu Kampung Bangbayang yang terdiri dari tiga Rukun Warga dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 400 kondisinya saat ini terisolir belum bisa terakses karena jalan menuju hanyut tergerus luapan sungai.

“Jembatannya kuat, tapi jalannya sepanjang 30 meter habis tergerus air, jadi sampai sekarang terisolir, belum bisa diakses,” katanya.


3. Ribuan warga mengungsi

Saat banjir menerjang, warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Salah satu lokasi pengungsian kantor camat, koramil dan balai desa.

“Warga sudah diungsikan ke kantor kecamatan, desa dan koramil, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi karena banyak barang yang terbawa hanyut,” kata Kepala Desa Mandalakasih, Iwan Darmawan

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua KNPI Kecamatan Cibalong, Eka Muhammad Mulki menjelaskan, di Kecamatan Cibalong banjir bandang membawa dampak yang cukup terasa pada warga di Desa Mekarsari, Karyamukti, Mekarmukti, Mekarwangi dan Karyasari.

4. Bupati Garut: Diduga kerusakan hutan

Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, banjir bandang, longsor serta pergerakan tanah yang terjadi pada Senin (12/10/2020) ini, diduga dipicu salah satunya oleh kerusakan hutan di Kecamatan Cikajang dan Cisompet.

“Kerusakan hutan juga diduga jadi salah satu penyebab, Pemkab Garut akan melakukan proses hukum atas kerusakan hutan yang menimbulkan bencana,” jelas Rudy kepada wartawan, Senin (12/10/2020) usai memimpin apel di lapangan sekretariat daerah.

Namun demikian, pihaknya akan terus membantu warga yang terdampak dan mengirimkan bantuan bagi para korban banjir.

“Kerusakan sedang dihitung, karena kejadiannya tadi jam 4 subuh, yang mengungsi sekarang sudah 1.000 orang ya,” katanya.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/16120011/fakta-terkini-banjir-dan-longsor-di-garut-bupati-sebut-soal-kerusakan-hutan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke