BAUBAU, KOMPAS.com – Unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (9/10/2020) ricuh.
Dua orang mahasiswa dan seorang polisi terluka akibat terkena lemparan batu.
Selain itu, satu unit mobil dinas DPRD Kota Baubau juga dibakar massa.
“Memang tadi ada sedikit gesekan dengan adik mahasiwa yang berkehendak memaksa masuk kedalam (DPRD ), sudah kita fasilitasi juga dengan menghadirkan dua orang anggota dewan namun tidak ada titik temunya bahkan dihujan dengan batu,” kata Wakapolres Baubau, Kompol Arnaldo Von Bulow, Jumat.
Baca juga: Ricuh Demonstrasi Tolak Omnibus Law, Bolehkah Polisi Pakai Kekerasan?
Kericuhan bermula dari sejumlah mahasiswa yang coba masuk ke Kantor DPRD Kota Baubau dihalau polisi bertameng.
Aksi saling dorong dan pelemparan batu pun tidak terhindarkan.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke arah demonstran.
“Saat terjadi pelemparan terjadilah pembakaran satu unit mobil kendaraan dinas dari DPRD Baubau,” ujar Arnaldo.
Baca juga: Demo di DPRD DIY Ricuh, 95 Demonstran Diamankan, Satu Orang Reaktif
Mobil tersebut hendak masuk membawa makanan ke kantor DPRD, tapi dihalau massa dan langsung dibakar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.