Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2020, 18:51 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi mengamankan 13 orang saat bentrokan antarmahasiswa dan warga di depan kampus UNM Makassar di Jalan A. P. Pettarani, Kamis (8/10/2020) dini hari. 

Bentrokan itu sendiri terjadi saat sekelompok mahasiswa UNM Makassar masih melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja dengan menutup jalan yang dimulai pada Rabu malam. 

Namun, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, penangkapan tersebut bukan karena aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa melainkan tawuran antar warga dan mahasiswa. 

"Kemarin kita amankan tawuran. Bukan unjuk rasanya karena mereka melakukan perbuatan melanggar hukum. Kurang lebih 13 orang yang kita amankan," kata Merdisyam saat diwawancara wartawan di Mapolrestabes Makassar, Kamis siang. 

Baca juga: Bentrok Demonstran dan Polisi di Makassar, Pos Polisi Dilempari Bom Molotov

Dari 13 orang yang diamankan tersebut, 7 di antaranya merupakan mahasiswa. Sementara 4 lainnya merupakan pelajar, dan 2 dari warga sekitar. 

Bentrokan yang berlangsung hingga Kamis dini hari itu sendiri membuat warga ketakutan melintas di Jalan A. P. Pettarani.

Kini, 13 orang yang diamankan masih menjalani proses pemeriksaan di Polrestabes Makassar. 

"Kita mengimbau jangan ada aksi yang merugikan masyarakat. Kalau benar-benar murni silakan aksi dilakukan tapi tidak membuat kerugian kepada masyarakat," kata Merdisyam. 

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Berujung Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sebelumnya perang antarkelompok terjadi saat mahasiswa menggelar aksi demo menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di sekitar Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Rabu (7/10/2020).

Kasat Sabhara Polrestabes Makassar Kompol Wahyu Basuki mengatakan perang tersebut dilakukan dua kelompok warga. Ada 8 warga yang diamankan dalam perang tersebut. 

"Ada 8 orang yang kita amankan terkait perang kelompok dimana pada saat aksi demo kemudian ada warga yang melakukan perang kelompok," ujar Wahyu saat diwawancara wartawan, Rabu (7/10/2020) malam. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com