‘’Saya akan menjalani apa yang disarankan tim medis puskesmas, mungkin saya dan sejumlah orang yang datang berkunjung ke rumah bayi akan rapid test,’’katanya.
Bayi sangat aktif dan terlihat sehat
Paman bayi, Suharly Lanung mengaku sempat tidak percaya jika keponakannya terpapar corona. Kondisi bocah itu terlihat demikian sehat, ceria dan aktif.
Sehingga, saat menerima kunjungan dari camat dan sejumlah orang yang menjenguk bayi, tidak ada yang melarang, bahkan mereka membiarkan saja ketika bayinya digendong bergantian.
"Kami dapat kunjungan, mereka melihat si bayi, sehat sekali itu bayi, makanya mereka berani gendong-gendong," katanya.
Saat berkunjung, camat berharap kunjungan tersebut bisa meyakinkan masyarakat bahwa kondisi bayi baik-baik saja sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Tapi jadi ramai memang dan petugas kesehatan juga mengimbau untuk menjaga jarak dan meminta kami isolasi mandiri,"katanya.
Rapid test
Menanggapi kasus ini, juru bicara Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, sudah menerima kiriman video yang menjadi kehebohan di tengah masyarakat tersebut.
Aris meminta camat, sekcam dan sejumlah orang lain yang berkunjung ke rumah si bayi menjalani isolasi mandiri.
"Sejak Minggu kemarin kita sudah tracing, selain kontak erat ada juga penilaian risiko. Kalau untuk kasus camat, kita sudah sarankan kepada beliau untuk melakukan isolasi mandiri dulu, seminggu kemudian baru kita rapid test,’’jawab Aris.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.