Tidak ada gejala apapun selama sepekan pascapulang dari Samarinda. Namun, pada 14 September, si bayi mengalami sakit dan bibirnya membiru.
Keluarga membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Malinau.
Dokter menemukan gejala mirip Covid-19 dan berinisiatif melakukan rapid test, yang ternyata hasilnya reaktif.
Saat diambil sample swab-nya pada 21 September, hasilnya juga positif, sehingga ditindak lanjuti dengan pengiriman notifikasi sample swab ke Balai Besar Laboratorium dan Kesehatan (BBLK) Surabaya.
‘’Hasil pemeriksaan swabnya positif, kami sudah meminta tim medis puskesmas Mansalong melakukan tracing dan mengawasi keluarga bayi,’’kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.