Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Massa Kepung Gedung DPRD Jabar

Kompas.com - 07/10/2020, 16:05 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Massa yang melakukan aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di Bandung mulai menyemut, Rabu (7/10/2020).

Dari pantauan Kompas.com pukul 15.30 WIB, aksi massa terbagi menjadi dua bagian.

Pertama, ratusan mahasiswa yang berorasi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Sementara aksi lainnya berlangsung di Gedung DPRD Jabar yang berlokasi hanya beberapa meter dari Gedung Sate.

Berbeda dengan aksi di Gedung Sate, massa yang berorasi di Gedung Sate berasal dari berbagai elemen masyarakat.

Adapun demonstran dari elemen buruh sempat berorasi. Namun, aksi mereka tak berlangsung lama.

Baca juga: Polisi Usut Perusakan Mobil Covid Hunter Saat Demo Ricuh di Bandung

Dikawal ketat

Unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Akses jalan pun ditutup. Menjelang sore, gelombang massa terus berdatangan.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja kembali berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung pada Rabu (7/10/2020).

Aksi dibuka oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang memulai orasi pada pukul 10.00 WIB.

Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, ratusan mahasiswa dari Universitas Pasundan (Unpas) dan universitas lainnya mulai berdatangan.

Baca juga: Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, 9 Orang yang Diamankan Berstatus Mahasiswa

Rekayasa lalu lintas

 

Polisi pun seketika membuat rekayasa lalu lintas untuk mengalihkan kendaraan yang melintas ke gedung DPRD.

Satu unit mobil water canon pun disiagakan di halaman DPRD Jabar.

"Kita lakukan pelayanan kepada masyarakat yang akan melakukan demo, kita kawal selama tidak melakukan tindakan anarkis. Selama tidak anarkis, kalau anarkis ya kita lakukan tindakan tegas terukur," jelasnya.

Baca juga: Polisi Duga Kelompok Anarko Susupi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banten hingga Ricuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com