MALANG, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur memaksimalkan kampanye digital untuk menggaet pemilih dalam Pilkada Serentak 2020.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari mengatakan, pasangan calon yang diusung PDI-P di Pilkada Serentak akan lebih banyak menyapa pemilih secara virtual.
"Kampanye virtual kami lakukan sesuai yang disampaikam oleh KPU," kata Sri, saat ditemui di Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Kota Malang, Selasa (6/10/2020).
Namun, tim setiap pasangan calon tetap turun ke tengah masyarakat.
Baca juga: 20 Polisi Tulungagung yang Ikut Dangdutan Diperiksa Propam Polda Jatim
Sebab, tidak semua masyarakat pemilih bisa dijangkau secara digital.
"Yang tidak menguasai digital tetap disapa dengan tatap muka. Yang harus tatap muka kan tidak harus paslon, ada tim sukses. Kami sudah bentuk tim sukses sampai ke desa. Biar lah mereka disapa oleh kawan-kawan kami. Next mungkin paslon bisa hadir," ujar dia.
Kampanye model digital dan tidak boleh mendatangkan massa dengan jumlah besar menjadi tantangan bagi PDI Perjuangan.
Sebab, selama ini, PDI Perjuangan kerap berkampanye dengan jumlah massa yang besar.
"Tantangannya biasanya kami hore-hore. Sekarang tidak semangat, kurang hore-hore," kata dia.
Sementara itu, PDI Perjuangan ikut mengusung pasangan calon untuk Pilkada di 19 daerah di Jawa Timur.
Baca juga: Joget Dangdut di Tengah Pandemi, Sejumlah Polisi Dipanggil Polda Jatim
PDI Perjuangan mentargetkan menang di 13 daerah.
"Jawa Timur kami punya (mengusung paslon di) 19 kabupaten kota, kami ditarget oleh DPP menang di 13 kabupaten kota," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.