Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Si Anak Nelayan di Atas Perahu Ketinting

Kompas.com - 03/10/2020, 14:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Berangkat pagi buta, membelah lautan sejauh 17 km

Tinggal di desa terpencil di Kabupaten Maros, tak menyurutkan langkah Sulkifli menggapai asa.

Sulkifli pun teguh mengikuti tes seleksi TNI AL yang digelar di Kota Makassar.

Namun ia tak sampai hati merepotkan orangtuanya yang seorang nelayan, jika harus menempuh perjalanan darat.

Satu-satunya cara, Sulkifli harus membelah lautan sejauh 17 kilometer dari Maros menuju lokasi tes.

Ditemani perahu ketinting, Sulkifli berupaya menggapai cita-citanya.

"Naik perahu start setengah 5 subuh tiba pas jam 6. Kira-kira satu jam setengah. Pakai GPS saja ke sana," kata dia.

Baca juga: Mata Berkaca-kaca Menahan Tangis, Kasat Sabhara Blitar: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam

Beberapa langkah lagi

Ilustrasi laut, samudra Ilustrasi laut, samudra
Langkah Sulkifli tak mudah. Ia harus bersaing dengan 1.200 pendaftar yang sama-sama mengikuti tes di Mako Lantamal IV Makassar.

Sulkifli telah melalui sejumlah tes. Tinggal beberapa langkah lagi, pemuda itu meraih mimpinya.

Terakhir dia dinyatakan lulus dalam tahap tes kesehatan.

Kini, Sulkifli harus bersaing dengan 300 calon prajurit lain.

"Semoga perjuangan ini tidak sia-sia. Sampai dinyatakan lulus semua tahapan. Sekarang sisa 300 orang. Banyak yang jatuh di tes kesehatan," kata Sulkifli.

Baca juga: Tanda Tanya di Balik Padamnya Api Abadi Mrapen yang Baru Pertama Kali Terjadi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com