KOMPAS.com- Pukul 01.00 WIB, Nenek Karjiyem (70) sudah harus segera berangkat menuju ke pasar bersama tetangganya dari Padukuhan Ngondel Kulon RT 04, Kalurahan Krambil Sawit, Kapanewonan Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta,
Di usia senja, Kartiyem masih semangat berjualan daun dan sayuran demi mencukupi kebutuhannya dan Yatmi (31), anaknya yang lumpuh sejak lahir.
Meskipun hanya bisa memperoleh penghasilan bersih Rp 10.000 per hari, Karjiyem tetap bersyukur.
Usaha tersebut satu-satunya yang bisa dia lakukan demi bertahan hidup.
"Kadang pulang dari pasar pukul 09.00 WIB dan kembali mengurus Yatmi, tetapi tidak apa-apa, ini sudah rejeki saya,” ucap Karjiyem di rumahnya, Kamis (1/10/2020).
Baca juga: Setiap Hari Jual Daun Dapat Rp 10.000, Nenek Karjiyem Sendirian Rawat Putrinya yang Lumpuh
Oleh Karjiyem, daun dipotong kecil-kecil dan dibungkus plastik untuk kemudian dijual ke pasar.
Sebetulnya, Karjiyem bisa memperoleh Rp 100.000 sehari dari berjualan daun.
Tapi utuk membeli daun dari tetangga, dia sudah menghabiskan Rp 60 ribu.
Lalu karena jarak rumah ke pasar sejauh 25 kilometer, Karjiyem berangkat bersama-sama dengan tetangga naik mobil.
Untuk itu, dia harus menyisihkan penghasilan Rp 30.000 untuk biaya transportasi.
Artinya hanya tersisa Rp 10.000 yang bisa dia bawa pulang.
"Sisanya ya tidak seberapa, tetapi kalau tidak jualan siapa yang mau membelikan pampers untuk Yatmi, saya sendiri kondisinya seperti ini," ucap Yanti.
Baca juga: Cerita Tepu, Tubuhnya Kaku Seperti Kayu Selama 25 Tahun, Berawal Kencing di Pohon
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.