Menurut Sukaton, dampak Covid-19 sangat terasa bagi dunia pendidikan.
"Sekolah yang melaksanakan tatap muka hanya kisaran 60 persen, baik SD maupun SMP. Untuk TK belum ada tatap muka," tegasnya.
Pembukaan sekolah tatap muka tersebut berdasar atas zona risiko penyebaran Covid-19 tingkat desa, karena jika menggunakan zona kecamatan dinilainya masih rawan.
Baca juga: Belajar Jarak Jauh Lewat Radio, Siswa di Magelang Tak Terhalang Kuota
Sukaton mengungkapkan ada satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena tertular dari orangtuanya.
"Tapi saat ini sudah sembuh, dan sudah aktivitas biasa. Kalau dari murid tidak ada," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.