Salin Artikel

Super On Air, Solusi Belajar Jarak Jauh untuk Daerah Susah Sinyal

Program ini diperdengarkan melalui Radio Suara Serasi dan Rasika FM untuk siswa SD dan SMP.

"Setiap sesi pelajaran satu jam dan bergantian antar SD dengan SMP, dimulai Senin (5/10/2020)," jelas Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, Jumat (2/10/2020).

Sukaton mengatakan mata pelajaran yang diajarkan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.

Sementara untuk jenjang SMP, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

"Ini tujuannya untuk mengurai permasalahan dan kemacetan dalam pembelajaran jarak jauh, mempermudah siswa karena materi juga disampaikan oleh guru," ungkapnya.

Dia mengakui selama pembelajaran jarak jauh, ada siswa yang kesulitan karena keterbatasan ketersediaan handphone, susah sinyal, dan tidak ada pendampingan dari orangtua karena faktor pekerjaan.

"Nanti jika program ini sudah berjalan, kita kembangkan lagi pembelajaran melalui Youtube," kata Sukaton.


Menurut Sukaton, dampak Covid-19 sangat terasa bagi dunia pendidikan.

"Sekolah yang melaksanakan tatap muka hanya kisaran 60 persen, baik SD maupun SMP. Untuk TK belum ada tatap muka," tegasnya.

Pembukaan sekolah tatap muka tersebut berdasar atas zona risiko penyebaran Covid-19 tingkat desa, karena jika menggunakan zona kecamatan dinilainya masih rawan.

Sukaton mengungkapkan ada satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena tertular dari orangtuanya.

"Tapi saat ini sudah sembuh, dan sudah aktivitas biasa. Kalau dari murid tidak ada," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/02/12042941/super-on-air-solusi-belajar-jarak-jauh-untuk-daerah-susah-sinyal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke