Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Laporan Pembiaran Tambang, Kapolres Blitar: Pak Kasat Sabhara Mau Menambang, tapi...

Kompas.com - 02/10/2020, 08:11 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo melaporkan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya ke Polda Jawa Timur.

Laporan itu terkait dugaan pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di Kabupaten Blitar.

Ahmad Fanani menjelaskan, duduk perkara masalah tambang pasir tersebut. Ia membantah membiarkannya.

Ia tak ingin menindak tambang yang merupakan milik warga setempat. Namun, keputusan itu bertentangan dengan kemauan Agus.

"Pak Kasat Sabhara mau menambang, tapi tidak direstui warga, makanya dia seperti itu (minta ditindak). Masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk bisnis. Anaknya (Kasat Sabhara) mau menambang juga tidak diterima,” kata Ahmad Fanani seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Mengaku Tertekan Sering Dimaki Kapolres Blitar, Kasat Sabhara Mengundurkan Diri

Ahmad Fanani tak mau bicara labih jauh terkait laporan tentang tambang itu. Ia menyerahkan semuanya kepada Polda Jawa Timur.

Tanggapi pengunduran diri

Selain melaporkan kasus dugaan pembiaran tambang, Kasat Sabhara Polres Blitar juga mengajukan pensiun dini. Agus mengaku tak terima dengan perlakuan Kapolres Blitar.

Ahmad Fanani menanggapi pengunduran diri anak buahnya itu. Ia mengaku memang sempat menegur anak buahnya itu.

"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang, lalu dia tidak terima dan menyebut saya arogan," kata Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani menganggap teguran yang disampaikan masih dalam batas kewajaran. Ia justru menuding Kasat Sabhara Polres Blitar itu tak masuk sejak 21 September 2020.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim terkait pelanggaran apa yang dilakukan, perwira penanganannya langsung oleh Polda Jatim, termasuk sanksinya," kata Ahmad Fanani.

Kapolres Blitar itu mengaku siap mendatangi Polda Jawa Timur untuk memberikan keterangan terkait polemik yang terjadi.

Sebelumnya, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro telah menyampaikan laporan dugaan pembiaran tambang dan sabung ayam ke SPKT Polda Jawa Timur.

"Penambangan pasir bebas, sabung ayam bebas, tidak ada teguran. Tambang pasir di Kali Putih dan Gandungsari," kata Agus usai menyampaikan laporan di SPKT Polda Jatim seperti dikutip dari Tribun Bali, Kamis.

Mengaku tertekan

Setelah menyampaikan laporan, Agus Hendro mengajukan pensiun dini ke Polda Jawa Timur.

Baca juga: Mohon Maaf kepada Istri Saya, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam, Kenapa Harus Takut?

Agus mengaku tertekan dengan perlakuan yang diterima dari Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.

Pria yang telah 27 tahun mengabdi sebagai polisi itu menyebutkan, Ahmad Fanani kerap memaki bawahannya dengan ucapan tak pantas.

"Bukan hanya kepada saya, tapi kepada semua bawahannya," kata Agus.

Menurut Agus, Kapolres Blitar itu juga sering mencopot anak buah tanpa melakukan pembinaan terlebih dulu. Hal itu membuat resah anggota Polres Blitar.

"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres, saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apa pun dari Polri," kata dia.

(KOMPAS.com, Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba/ANTARA/Tribun Bali)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kasat Agus Tri Mengundurkan Diri Setelah Dibilang Banci Kapolres Blitar, Polda Jatim Buka Suara 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com