KOMPAS.com - Pemerintah kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menggelar ekspo meski di tengah kondisi pandemi corona.
Acara rutin tahunan yang digelar di lapangan mini Kota Kalabahi itu sudah berlangsung sejak 28 September 2020 dan berakhir pada 1 Oktober 2020.
Dalam acara itu, selain ekspo juga menghadirkan kegiatan karnaval budaya.
Sehingga, acara tersebut cukup meriah dan berhasil menarik minat masyarakat untuk ingin menyaksikan.
Bupati Alor Amon Djobo mengatakan, kegiatan yang digelar itu sebagai wujud upaya berdamai dengan covid-19 seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo selama ini.
Baca juga: Video Viral Bupati Alor Siap Mundur jika Ada Warga yang Meninggal karena Corona
Dalam pelaksanaan acara itu, ia juga melibatkan TNI, POLRI, Satpol PP, petugas medis, dan gugus tugas untuk penerapan protokol kesehatan.
"Bagi yang tidak gunakan masker dilarang masuk ke dalam area ekspo. Sedangkan saat carnaval tanggal 28 September kemarin warga yang menonton diwajibkan pakai masker. Dan bila tidak memiliki masker langsung dibagi oleh petugas kesehatan," ujar dia saat dihubungi, Rabu (30/9/2020)..
Dari evaluasi yang dilakukan, kata Amon, hingga saat ini belum ada warga yang terkena corona.
Hal itu terjadi karena dalam pelaksanaan acara tersebut diterapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Besok malam kegiatan ekspo sudah tutup dan sampai saat ini semuanya aman-aman saja," kata Amon.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.