Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Pelaku Penikam Siswi SMK Saat Belajar Daring, Korban Selalu Bersikap Baik tapi...

Kompas.com - 30/09/2020, 06:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria di Tanjab Barat, Jambi berinial AS (41) menikam seorang siswi SMK, Senin (28/9/2020).

Korban berinisial AR yang merupakan keponakannya sendiri ditikam ketika tengah asyik belajar daring dalam kondisi tengkurap.

Ironisnya, dalam pemeriksaan, pelaku mengakui korban adalah orang baik.

Korban juga tak pernah mengucapkan kata-kata yang menyinggung pelaku.

Baca juga: Siswi SMK Ditikam Saat Belajar Daring oleh Pamannya Sendiri

Dendam pada orangtua korban tapi tak tega menusuk

Ilustrasi pisauKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi pisau
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputra menjelaskan, setelah diusut, pelaku memiliki dendam pada orangtua korban.

AS ketika itu bekerja dengan orangtua korban.

Rasa sakit hati itu muncul ketika pelaku disalahkan oleh orangtua korban saat pekerjaannya tak beres.

Namun, pelaku tak tega menikam orangtua korban.

Sebab, ia menilai orangtua korban adalah kepala keluarga dengan empat orang anak.

Baca juga: Pemerkosa Siswi SD di Hutan Ditangkap Setelah Buron 4 Hari

 

IlustrasiPexels Ilustrasi
Tikam anak

Lantaran tak bisa melampiaskan pada orangtua, AS pun berencana membalaskan dendam melalui anak korban yang masih duduk di bangku SMK.

"Korban sudah ditarget karena sudah 10 hari pelaku menyimpan dendam," kata Kapolres.

Pelaku masuk melalui pintu samping dan menuju dapur.

Pelaku kemudian mengambil pisau dapur, lalu menusuk ke tubuh korban yang sedang belajar di ruang tengah.

Setelah kejadian itu, pelaku keluar rumah dan membuang pisau di halaman.

Sedangkan korban mengalami tiga luka tusuk di bahu dan punggung serta langsung dibawa ke rumah sakit.

Polisi pun langsung bergerak menangkap AS.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com