Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Ekspor Jabar Masih Tertinggi Se-Indonesia

Kompas.com - 28/09/2020, 17:40 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Meski begitu, Emil tidak memungkiri bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta belanja di level daerah masih belum maksimal.

Namun, menurut Emil, hal itu sesuai dengan konsep gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan di masa pandemi yang selalu berjalan dinamis dan fluktuatif.

“Kadang-kadang 50 persen kesehatan dan 50 persen ekonomi. Kadang-kadang 70 persen kesehatan seperti sekarang dan 30 persennya ekonomi. Tapi, tidak pernah 100 berbanding nol,” ujar Emil.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Jabar, per 27 September 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar diproyeksikan membaik pada triwulan III-2020 dan triwulan IV-2020.

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar yang juga Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemerintah pusat telah mengubah harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara minus 1,1 persen hingga 0,2 persen, dengan asumsi program pemulihan ekonomi nasional berjalan efektif.

Setiawan juga menjelaskan bahwa pergerakan mobilitas manusia telah mendekati business as usual.

Artinya, aktivitas atau kegiatan ekonomi masyarakat saat ini mulai kembali seperti biasa.

Meski demikian, hal itu diakui turut memengaruhi penambahan kasus Covid-19 di sejumlah pusat perekonomian.

“Pergerakan mobilitas ini berdampak pada penambahan kasus di beberapa daerah pusat aktivitas ekonomi, seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok,” ucap Setiawan.

Setiawan mengatakan, sambil mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional daerah, ia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar terus menggencarkan edukasi dan pengawasan terkait protokol kesehatan di sektor industri.

“Kuncinya adalah bagaimana kita mengedukasi dan mengawasi terhadap sektor-sektor ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com