Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi Setelah Membuat Adiknya Menangis, Remaja 14 Tahun Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 28/09/2020, 10:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial IND (14) asal Bangli, Bali, ditemukan tewas gantung diri di kebun dekat rumahnya, Minggu (27/9/2020).

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, IND bunuh diri diduga depresi karena masalah keluarga.

"Masalah keluarga, bertengkar dengan adik tirinya sehingga adiknya menangis," kata Sulhadi melalui pesan WhatsApp, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Pesan Terakhir Bripka Christin untuk Suami Tercinta: Pa, Saya Pergi Duluan, Lihat Anak-anak

Sulhadi mengatakan, peristiwa ini diketahui pertama kali oleh kakak kandung IND, berinisial NMM.

Saat itu, NMM hendak mencari rumput di kebun milik orangtuanya.

Ia terkejut mendapati IND gantung diri di pohon alpukat dengan menggunakan tali.

Baca juga: Cerita Tetangga Rumah Tua Milik Mantan Bupati yang Fotonya Viral di Media Sosial

NMM lantas memotong tali dan memanggil keluarga lainnya untuk menolong adiknya. Namun, IND sudah meninggal dunia. Peristiwa itu lantas dilaporkan ke Polres Bangli.

Dari hasil pemeriksaan, IND meninggal karena kurangnya peredaran darah ke otak akibat kuatnya jeratan pada leher.

 

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Sulhadi.

Jenazah remaja tersebut telah dimakamkan di pemakaman setempat. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com