TARAKAN, KOMPAS.com – Tanah longsor mengubur tiga rumah di RT 17, Intraca Rawa Jauta Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/9/2020) dini hari.
Sebelum musibah itu terjadi, Kota Tarakan dan sekitarnya diguyur hujan.
Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin mengatakan, akibat tanah longsor itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.50 Wita, kami turunkan Tim Rescue 7 personel, lokasi kejadian jaraknya sekitar 6 kilometer dari kantor Basarnas," kata Amiruddin saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Hulu Sungai Longsor, Tanah di Gunung Salak Terlihat Terbelah
Menurut Amiruddin, lokasi tempat terjadinya tanah longsor adalah wilayah perbukitan.
Kontur tanah labil dan hujan yang mengguyur semalaman, diduga memicu terjadinya musibah tersebut.
Bapak dan Anak Terkubur dalam Kondisi Berpelukan
Setelah tanah longsor terjadi, tim penyelamat dari Basarnas dan warga sekitar bersama-sama menggali untuk mencari korban yang tertimbun.
Korban pertama ditemukan pada sekitar 04.15 Wita. Mayat perempuan itu langsung dievakuasi ke rumah keluarganya.
Baca juga: 9 Desa di Aceh Barat Daya Terdampak Banjir dan Longsor
15 menit dari penemuan korban pertama, tim Basarnas dan warga kembali menemukan dua jenazah yang merupakan ayah dan anak.
"Jenazah kedua kondisinya bertumpuk, mereka berpelukan. Keduanya ayah dan anak laki-laki. Kita juga langsung evakuasi ke rumah keluarga di sekitar lokasi kejadian," sebut Amir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.