Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Parti Liyani, TKI dari Nganjuk yang Menang atas Tuduhan Pencurian Bos Bandara Changi Singapura

Kompas.com - 26/09/2020, 05:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Sembunyikan kasus dari keluarganya karena tak ingin orangtua khawatir

Parti adalah anak keenam dari pasangan Suban dan Kasmi. Di keluarganya, Parti dikenal sebagai sosok rajin dan perhatian.

Adik Parti, Muntamah (39) menceritakan, Parti dengan senang hati membiayai pengobatan jika ada anggota keluarganya yang sakit.

Parti juga membiayai sekolah keponakannya.

Menurut Muntamah, Parti tak pernah menceritakan detail kasus yang dialaminya di Singapura pada keluarga di Nganjuk.

Keluarga bahkan baru mengetahui ketika ada jurnalis yang mendatangi rumahnya beberapa waktu lalu.

Muntamah menduga, Parti merahasiakan karena khawatir dengan kondisi orangtuanya yang sakit-sakitan.

"Mungkin kasihan. Apalagi orangtua ada riwayat darah tinggi," tutur dia.

Atas kemenangan kakaknya, Muntamah merasa bersyukur.

"Kita belum ada rencana syukuran atau apa karena orangnya juga belum pulang. Tapi kita bersyukur kepada Allah atas kemenangan itu," kata dia.

Baca juga: Cerita Parti Liyani, TKI Asal Nganjuk yang Menang atas Tuduhan Pencurian dari Bos Singapura

5. Tak akan bekerja lagi di Singapura, ingin buka usaha makanan

Parti LiyaniST PHOTO/KELVIN CHNG Parti Liyani
Setelah menyelesaikan seluruh proses hukumnya, Parti Liyani mengaku akan pulang ke Indonesia.

Parti berkomitmen, tak akan bekerja lagi di Singapura.

"Setelah semua masalah saya selesai, saya tidak ingin bekerja lagi di Singapura. Saya ingin pulang ke Indonesia," tutur dia.

Sekembalinya ke Tanah Air nanti, Parti berencana membuka usaha makananan di Nganjuk, Jawa Timur.

Baca juga: Rindu Ingin Pulang ke Tanah Air, Parti Liyani: Saya Tidak Akan Bekerja Lagi di Singapura

Sumber: Kompas.com (Ericssen, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Rachmawati, Miranti Kencana Wirawan, Ardi Priyatno Utomo) Surya.co.id, BBC Indonesia News

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com