Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Hasil Rapid Test Positif maupun Negatif Itu Semua Palsu dan Alat Itu Bukan Rekomendasi IDI"

Kompas.com - 22/09/2020, 19:31 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin hanya memilih melakukan rapid test seusai melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman.

Padahal, Ketua KPU RI tersebut telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Menyikapi hal itu, Humas IDI Makassar dr Wachyudi Muchsin angkat bicara.

Ia menyayangkan sikap yang ditunjukkan Pj Wali Kota Makassar itu karena hanya memilih rapid test ketimbang tes swab.

Sebab, rapid test selama ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan orang tersebut positif atau tidaknya terjangkit corona.

“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI. Harusnya, Pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Kontak dengan Ketua KPU RI, IDI Sayangkan Pj Wali Kota Makassar Hanya Rapid Test

Harus isolasi mandiri

Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluargaShutterstock/Alona Foto Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluarga

Sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar dengan hanya memilih melakukan rapid test  tersebut dianggap tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

Sebab, sebagai tokoh publik seharusnya bisa lebih peka dan dapat memahami situasi pandemi saat ini.

Orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19, lanjut Wachyudi, seharusnya langsung dilakukan tes swab.

Bahkan, jika hasil tes swab tersebut belum juga keluar, yang bersangkutan harus wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal itu diperlukan untuk memutus potensi penyebaran virus kepada orang lain di sekitar.

“Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19. Kalau memang belum ada hasil tes swab  keluar, ya harus isolasi mandiri,” tuturnya.

Baca juga: Kontak dengan Ketua KPU, Pj Wali Kota Makassar: Saya Cukup Rapid Test

 

Alasan Pj Wali Kota Makassar

Foto bersama Ketua KPU RI, Arief Budiman ditengah mengenakan kemeja putih tanpa masker dan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sudut kanan tanpa mengenakan masker.Istimewa Foto bersama Ketua KPU RI, Arief Budiman ditengah mengenakan kemeja putih tanpa masker dan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sudut kanan tanpa mengenakan masker.

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan, setelah mendapat informasi Ketua KPU RI Arief Budiman dinyatakan positif corona, ia langsung melakukan rapid test. Adapun hasilnya diketahui non-reaktif.

Alasan Rudy hanya melakukan rapid test karena ia menganggap tidak mengeluhkan gejala apa pun.

“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test karena tidak ada gejala apa pun. Hasilnya non-reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab, hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020).

Rudy mengaku saat pertemuan dengan Ketua KPU RI tersebut sempat berdekatan. Namun, hal itu dilakukan hanya sekali ketika melakukan foto.

“Saya memang berdekatan dengan Ketua KPU RI saat foto itu saja. Setelah itu, sama sekali tidak berdekatan lagi. Saya berdoa terus ini, saya jaga dengan rapid test. Yang penting, pakai masker,” tuturnya.

Baca juga: Selama Ini Kita Diatur Sampai Susah Cari Uang, tapi Mereka Sendiri Joget-joget Tak Pakai Masker

Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com