Buktinya, hingga kini, Yesi rajin ke sekolah meski dengan fisik yang tak sempurna. Ia bahkan bermain layaknya anak-anak normal.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Yesi tergolong anak cerdas di sekolahnya.
“Yesi itu anaknya pintar. Semua pelajaran atau tugas yang diberi, selalu ia kerjakan sendiri,” ujar dia.
Baca juga: Camat Ajak Keluarga Mahasiswa Positif Corona Jalani Swab
Melihat kondisi Yesi, pihak sekolah sempat berkoordinasi dengan dinas sosial agar Yesi disekolahkan di SLB.
Tapi, niat baik itu ditolak kakek dan nenek Yesi. Mereka ingin, Yesi tetap bersama mereka meski hidup serba kesulitan.
“Yesi punya kembar dan kakeknya tidak mau mereka dipisahkan,” sebut dia.
Pihak sekolah berharap, ada pihak yang bisa membantu menyediakan kaki palsu untuk Yesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.