NUNUKAN, KOMPAS.com – Nelson Nilmuseda (19), siswa kelas XII Jurusan Pertanian di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjadi sosok inspiratif bagi para pelajar lain di sekolah tersebut.
Sosok yatim yang telah ditinggalkan ayahnya sejak usia 13 tahun ini rela hidup terpisah dari ibu dan adiknya demi mengenyam pendidikan.
Dia bercita cita masuk perguruan tinggi dan ingin mengangkat derajat keluarganya dari keterpurukan.
"Mamakku kerja di perusahaan sawit, kumpul kernel sama adikku, saya pilih terpisah dari mamak karena ingin sekolah tinggi,’’ujarnya melalui sambungan telepon seluler, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Perjuangan Bocah Bukit Menoreh, Lewati Hutan dan Kebun Demi Ujian Tengah Semester
Pekerjaan ibunya dirasa sudah sulit sehingga Nelson berusaha sebisa mungkin tidak mau menjadi beban ibunya. Dalam sekarung kernel yang didapat, ibunya hanya diupah Rp 5000.
Tentu saja penghasilan tersebut terbilang kecil dibanding tenaga yang dikeluarkan sebagai buruh pemungut biji sawit.
Nelson selalu mengingat harapan ibunya agar anaknya bisa sekolah dan sukses. Semangat inilah yang menguatkan Nelson untuk bisa sekolah, apapun kondisi dan keadaannya saat ini.
‘’Semua anak pasti ingin bahagiakan ibu, setidaknya saya harus terus sekolah setinggi mungkin,’’katanya.
Untuk mewujudkan harapannya, setelah lulus SMP, Nelson memutuskan tinggal terpisah dari ibu dan adiknya karena jarak yang cukup jauh ke sekolah SMK.
Awalnya, Nelson menumpang di rumah teman, namun karena rumah tersebut sering menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar temannya, ia memilih pindah dan menempati rumah kayu eks transmigran dengan membayar sewa Rp 100.000 per bulannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.