Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih, Viral di Medsos dan Ini Motifnya

Kompas.com - 17/09/2020, 05:20 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan seorang bu melakukan perusakan bendera Merah Putih viral di media sosial.

Dalam video tersebut, setelah bendera itu digunting dengan ukuran kecil-kecil lalu dihambur-hamburkan ke atas.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana saat dikonfirmasi membenarkannya.

Dalam kasus tersebut polisi sudah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku pengguntingan bendera.

Mereka di antaranya adalah ISR (36), warga Perum Bumi Mekar Jaya Indah RT 02 RW 09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Video Viral di Medsos, Empat Ibu di Sumedang Gunting Bendera Merah Putih


Kemudian, DYH (30), warga Dusun Gawiru RT 03 RW 06, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Selanjutnya, PO (40), warga Dusun Cikondang RT 02 RW 02, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar, dan AN (51), warga Dusun Tarajumas RT 04 RW 05, Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.

"Iya betul. Untuk statement lebih lanjut dan detailnya harus satu pintu di Pak Kabid Humas Polda (Jabar) ya. Nanti saya kirim kontaknya," kata Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Motif pelaku

Ilustrasi autismeRadachynskyi/Thinkstock Ilustrasi autisme

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, motif pelaku melakukan perusakan bendera Merah Putih tersebut karena ingin memberikan efek jera kepada anaknya.

Sebab, anaknya yang mengalami  disabilitas atau autis diketahui selalu membawa bendera tersebut dalam kesehariannya.

Sehingga dengan dipotong-potong itu, pelaku berharap anaknya tidak lagi melakukan hal serupa.

"Dari pemeriksaan bahwa seorang ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut adalah untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya yang disabilitas," Erdi A. Chaniago dilansir dari TribunJakarta.

"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," tambahnya.

Baca juga: Buaya Raksasa Terdeteksi di Perairan Nunukan, Panjang 15 Meter dan Lebar 2,5 Meter

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com