Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2020, 19:25 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan mengingatkan bahaya wabah demam berdarah dengue (DBD) yang tidak kalah bahaya dari virus corona atau Covid-19.

Bekerja di komisi yang menangani sektor kesehatan, Junaedi meminta pemerintah daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak terlena sehingga mengabaikan DBD selama pandemi Covid-19.

"Kita harus waspada serangan Covid-19 yang kedua kalinya di Kota Tasikmalaya. Tapi, jangan terlena juga bahwa di kita ada yang lebih bahaya, yakni mewabahnya penyakit DBD," kata Jun, sapaan akrab Junaedi kepada wartawan di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya: Hasil Tracing Dokter Terpapar Covid-19 Bertambah Ratusan Orang

Jun berharap masyarakat selalu waspada dengan terus menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Sejak awal Januari sampai September 2020, menurut Jun, di Kota Tasikmalaya telah tercatat 1.214 kasus positif DBD.

Saat ini ada 21 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, jumlah pasien meninggal lebih banyak dari kasus DBD daripada Covid-19 di Tasikmalaya.

"Jadi, selain Covid-19, masyarakat pun harus waspada terhadap penyakit DBD juga," kata Jun.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tidak Berwisata ke Jabar Selama PSBB

Jun meminta pemerintah daerah seimbang dalam menangani permasalahan kesehatan di wilayahnya.

Terlebih lagi, masyarakat saat ini sedang mengalami berbagai kesulitan akibat dampak pandemi corona.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Dia mengatakan, sampai saat ini akumulasi total kasus DBD di wilayahnya mencapai 1.214 kasus dengan 20 kasus kematian.

Tingginya angka kematian mayoritas terjadi pada Juni-Juli 2020.

"Saat ini sudah mulai tertangani dengan baik dan tinggal menyisakan pasien yang masih dirawat sebanyak 21 orang," kata Uus Supangat.

 

Uus menambahkan, kasus DBD pada 2020 mengalami peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tercatat pada 2018 hanya terdapat 223 kasus DBD di Kota Tasikmalaya.

Kemudian, pada 2019 tercatat 672 kasus.

Sedangkan, Januari hingga September 2020 sudah lebih dari 1.200 kasus.

Peningkatan juga terjadi pada angka kematian akibat DBD.

Jumlah kematian akibat DBD pada 2018 hanya terdapat 2 kasus.

Kemudian 5 kasus pada 2019 dan melonjak 20 kasus pada 2020.

"Sementara, untuk kematian pasien Covid-19 sekarang tercatat hanya 3 orang," kata Uus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com