Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabentrokan di Jayapura, 11 Orang Terluka, Akses Jalan Kembali Dibuka

Kompas.com - 11/09/2020, 16:25 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi mulai kondusif pascabentrokan masyarakat Kampung Enggros dan Kampung Tobati di sekitar kawasan Pantai Holtekam, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (10/9/2020).

Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas menyebutkan, terdapat tambahan empat korban terluka akibat insiden itu.

Korban terluka itu bukan karena bentrok susulan. Tetapi, korban luka yang baru mendapat perawatan.

"Kita prihatin masih ada 11 orang yang masih dirawat di tiga rumah sakit, ini yang menjadi fokus kita dulu agar mereka bisa ditangani dan didampingin pihak kepolisian dan mendapat atensi yang besar dari manajemen RSUD Jayapura, RS Angkatan Laut dan RS Bhayangkara agar kondisi mereka bisa cepat pulih," ujarnya di Jayapura, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Bentrok Antar-kampung di Papua, Akses Jembatan Youtefa Tertutup, 7 Orang Terluka

Polres Jayapura juga telah mendata kerugian materiil akibat bentrokan itu. Terdapat beberapa kendaraan dan pondok wisata yang dirusak atau dibakar massa.

"Untuk data sementara kerugian materiil, dua kendaraan roda empat, dua kendaraan roda dua dan ada 13 pondok rusak, lima di antaranya dibakar," kata Gustav.

Gustav dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano telah bertemu dengan tokoh adat dari kedua kampung untuk mendamaikan konflik tersebut.

Menurutnya, kesepakatan damai belum tercapai. Tetapi, komunikasi antarpihak yang berseteru mulai terbangun.

"Dimohon untuk masing-masing kampung untuk menjaga kedamaian, tidak melakukan aksi lanjutan yang dapat merugikan sesama pihak dan orang lain," kata dia.

Gustav menambahkan, kasus bentrokan antara Kampung Enggros dan Kampung Nafri masih terus dilakukan.

Ia pun meminta kedua pihak terkait bisa memahami hal tersebut karena Indonesia adalah negara hukum.

"Untuk kejadiannya sendiri kita sedang melakukan penyelidikan dan itu sudah disampaikan dan dipahami oleh masing-masing pihak untuk perlu adanya tindakan hukum," tutur Gustav.

Polisi telah meminta keterangan dari para korban yang mengalami luka ringan.

Namun dari keterangan tersebut, polisi akan mendalami dan mencari keterangan dari warga lain yang terlibat.

Baca juga: KPU Papua Umumkan Tambahan Bakal Calon Kepala Daerah Positif Covid-19, Ini Rinciannya

"Kita sudah meminta keterangan kepada tiga saksi yang juga menjadi korban dan itu akan dikembangkan untuk nantinya dimintai keterangan kepada beberapa orang lainnya, baik secara kooperatif maupun penjemputan paksa, ini untuk kebaikan bersama," kata Gustav.

Bentrokan yang terjadi di dekat Jembatan Youtefa itu sempat memutus jalur transportasi hingga Kamis malam.

Kini, jalan di kawasan Pantai Holtekam dan Jembatan Youtefa bisa diakses warga. Sejumlah polisi tetap bersiaga di sekitar lokasi bentrokan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com