Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Wisata Superpremium, Pelabuhan Labuan Bajo Hanya untuk Kapal Wisata

Kompas.com - 11/09/2020, 15:49 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Mulai 2021, pelabuhan di Kota Labuan Bajo, NTT, hanya akan diperuntukkan kapal wisata.

Sementara itu, kapal penumpang dan kapal barang akan dipusatkan di Pelabuhan Wae Kelambu. 

Hal itu dilakukan dalam rangka membangun Labuan Bajo sebagai destinasi wisata superpremium.

Baca juga: Kunjungi Labuan Bajo, Menteri Luhut dan Basuki Bahas Pembangunan Infrastruktur

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, Pelabuhan Wae Kelambu saat ini sedang dibangun oleh pemerintah pusat.

"Kemarin Menko Maritim dan Investasi, Menteri PUPR, gubernur, wakil gubernur, dan semua rombongan mengecek pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu," kata Marius saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

"Sejak dimulainya pembangunan itu, sekarang sudah kurang lebih 40 persen. Menurut rencana, akhir Desember 2020 ini sudah selesai sehingga 2021 segera dioperasikan," tambah Marius.

Baca juga: Kami Minta Bank Jatim Memblokir atau Tidak Membayarkan Hak Keuangan Bupati Jember

Adapun Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi Labuan Bajo pada 10 September 2020.

Kunjungan dua menteri tersebut untuk mengecek progres pembangunan sejumlah sarana dan prasarana di Labuan Bajo.

"Menko Maritim juga memastikan desain pembangunan sarana dan prasarana di Tanah Mori yang nanti akan menjadi pusat pertemuan internasional negara-negara maju G20 di Labuan Bajo pada tahun 2023," ujar Marius.

Selain KTT G20, pada tahun yang sama juga akan diselenggarakan ASEAN Leader Meeting di Labuan Bajo.

Ada sekitar 40.000 delegasi dari berbagai negara yang akan hadir di Labuan Bajo pada tahun 2023.

"Ini tentu pasar yang sangat baik untuk pariwisata dan untuk itulah Menko Maritim dan Menteri PUPR mengecek sejauh mana kemajuan pembangunan di Labuan Bajo," ujar Marius.

Adapun biaya pembangunan kawasan Labuan Bajo secara keseluruhan mencapai lebih dari Rp 3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com