Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Labuan Bajo, Menteri Luhut dan Basuki Bahas Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 11/09/2020, 11:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Benar dua menteri tersebut berkunjung ke Labuan Bajo sejak Kamis (10/9/2020) kemarin," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardi Jelamu kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Gagal Panen karena Kekeringan, Warga Terpaksa Konsumsi Ubi Hutan Beracun

Dua menteri itu membahas pembangunan infrastruktur di kawasan Labuan Bajo.

Mereka juga membahas rencana pembangunan sejumlah hotel di Tanah Mori untuk menyambut KTT G20 pada 2023.

"Kemarin juga Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi mengunjungi Pelabuhan Petikemas Wae Kelambu. Nanti semua aktivitas pelabuhan dipindahkan ke situ," kata Marius.

Marius mengatakan, Pelabuhan Labuan Bajo nantinya diperuntukan khusus pariwisata.

Sedangkan Pelabuhan Wae Kelambu untuk pelabuhan umum.

Pekerjaan pembangunan di Pelabuhan Wae Kelambu diperkirakan tuntas pada akhir Desember 2020.

"Dua menteri juga bersama Gubernur NTT membahas rencana pembangunan sarana prasarana pariwisata, mengingat Labuan Bajo merupakan destinasi super premium," kata Marius.

Selain itu, Luhut dan Basuki juga menghadiri rapat badan pengurus jalan tol.

"Memang mereka mengeluh karena dengan adanya corona, pemasukan jalan tol menjadi berkurang sehingga mereka minta insentif dari pemerintah berupa obligasi, karena memang membangun jalan tol ini begitu mahal dan akibat Covid-19 pendapatan menjadi berkurang," ungkap Marius.

Baca juga: Beri Uang Rp 1 M kepada PKS, Hendrikus Mahuze: Tidak Mungkin Berutang untuk Kampanye

Marius mengatakan, pemerintah dan badan pengurus jalan tol akan mencari skenario terbaik.

"Semua masukan itu kan sangat penting untuk mendiskusikan bagaimana skenario yang bisa diberikan kepada badan pengurus jalan tol. Rencana hari ini baru dibahas lebih lanjut," kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com