LAMPUNG, KOMPAS.com – Seorang pemandu wisata Pulau Pahawang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kadis Kesehatan Lampung, Reihana mengatakan, pemandu wisata itu adalah pasien nomor 455, berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun.
“Pasien 455 terkonfirmasi positif Covid-19, bekerja sebagai penarik (pengemudi) speedboat,” kata Reihana, saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).
Menurut Reihana, warga Pesawaran itu adalah pemandu wisata lokal yang berada di Pantai Ketapang dan memandu wisatawan ke Pulau Pahawang serta Pulau Tegal Mas.
“Pasien dalam perawatan dan isolasi di RS Abdul Moeleok saat ini,” kata Reihana.
Baca juga: Tiga Keluarga di Lampung Terpapar Virus Covid-19
Lebih lanjut Reihana menambahkan, pihaknya masih men-tracing dan menelusuri jejak riwayat kontak pasien nomor 455 tersebut.
“Petugas kami masih melakukan tracing terhadap pasien 455 untuk melihat riwayat kontak erat yang bersangkutan,” kata Reihana.
Dengan adanya kasus Covid-19 pada sektor pariwisata ini menjadi catatan untuk segera mengevaluasi pembukaan sektor pariwisata.
Hal ini mengingat sejumlah pantai di Lampung adalah tujuan wisata dari provinsi tetangga.
Baca juga: 4 Daerah di Lampung Jadi Zona Oranye Covid-19
Pada libur “long weekend” pada dua pekan di akhir Agustus 2020 kemarin, sejumlah lokasi wisata pantai di Teluk Lampung 'diserbu' warga Sumatera Selatan.
'Serbuan' warga Sumatera Selatan tersebut terpantau dari mendominasinya mobil pribadi berplat BG di sepanjang jalan lintas kawasan wisata Teluk Lampung, Pesawaran.
Diperkirakan lebih dari 1.000 orang berwisata di sejumlah lokasi wisata pantai seperti Pantai Mutun, Pantai Sari Ringgung, Pantai Ketapang, hingga Pantai Klara, serta menyeberang ke Pulau Pahawang ataupun Pulau Tegal Mas.
Baca juga: Per 16 September, Tak Pakai Masker di Sumsel Kena Denda Rp 500.000
Petugas Pos Lalu Lintas Simpang Pantai Mutun, Iptu M Hidayat mengatakan, arus lalu lintas menuju lokasi wisata pantai biasanya memang ramai jika masuk libur panjang.
"Kemarin pas libur panjang 1 Muharram kan. Ramai. Tapi nggak sampai macet. Kita terapkan rekayasa lalu lintas di sini," kata M Hidayat.
Hidayat menambahkan, kendaraan berplat nomor polisi asal Sumatera Selatan adalah yang paling banyak terpantau.
"Mungkin sekitar 70 persen didominasi plat BG," kata Hidayat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.