ACEH UTARA, KOMPAS.com – Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki, memastikan data akhir pendataan warga Rohingya asal Myanmar sebanyak 297 orang.
Satu diantaranya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara karena mengeluh sesak napas.
“Mereka semua kita pindahkan ke gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe,” sebut Marzuki dalam siaran pers Senin (7/9/2020).
Baca juga: 295 Warga Rohingya Kembali Terdampar di Perairan Lhokseumawe
Dia menyebutkan hasil rapat forum pimpinan daerah memutuskan, seluruh Rohingya digabung dengan warga Rohingya sebelumnya di gedung BLK di Desa Blang Mee, Kandang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Hari ini dilakukan rapid test untuk seluruh warga Rohingya itu. Sehingga dipastikan tidak ada reaktif virus Covid-19.
Dari jumlah 297 jiwa, dengan rincian 181 perempuan, 102 orang laki-laki dan 14 orang anak-anak.
Baca juga: 7 Tahun Tinggal di Makassar, Satu Keluarga Pengungsi Rohingya Resmi Jadi Warga AS
Untuk diketahui, para imigran itu mendarat di pantai Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe menggunakan boat kayu jenis JT TRN.U 11/00, Senin sekitar pukul 00.30 WIB. Namun tujuan sebenarnya mereka akan mengarah belum diketahui.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 295 etnis Rohingya asal Myanmar mendarat sendiri di pesisir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, kota Lhokseumawe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.