Setiap hari, kata Slamet, ia menabung ke ibunya Rp 20.000-25.000 dan tabungannya disimpan oleh ibunya.
"Kalau sudah banyak, uang recehan ditukar ke toko. Oleh ibu disimpan di tas kresek dan disimpan di rumah sampai banyak," katanya.
Baca juga: Kami Baru Tahu Ketabrak dari Tetangga
Sambung Slamet, ia ngamen dan mangkal di pintu tol kelaur Leces Pasuruan-Prbolinggo (Paspro).
Biasanya ia mengamen setelah habis subuh hingga pukul 22.00 WIB. Pada siang hari ia biasanya pulang ke rumah saat shalat Zuhur untuk makan siang.
Setelah itu, ia berangkat kembali untuk ngamen dengan berjalan kaki.
"Dia ngamen dari pagi sampai jam 10 malam, pulang cuma makan lalu berangkat ngamen lagi," kata Yuyun tetangga yang mengantarkan Slamet daftar ke Kemenag, via telepon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.