Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Ingin Berangkat Haji Sama Ibu, Semoga Pihak Terkait Bisa Bantu"

Kompas.com - 06/09/2020, 05:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Setiap hari, kata Slamet, ia menabung ke ibunya Rp 20.000-25.000 dan tabungannya disimpan oleh ibunya.

"Kalau sudah banyak, uang recehan ditukar ke toko. Oleh ibu disimpan di tas kresek dan disimpan di rumah sampai banyak," katanya.

Baca juga: Kami Baru Tahu Ketabrak dari Tetangga

Sambung Slamet, ia ngamen dan mangkal di pintu tol kelaur Leces Pasuruan-Prbolinggo (Paspro).

Biasanya ia mengamen setelah habis subuh hingga pukul 22.00 WIB. Pada siang hari ia biasanya pulang ke rumah saat shalat Zuhur untuk makan siang.

Setelah itu, ia berangkat kembali untuk ngamen dengan berjalan kaki.

"Dia ngamen dari pagi sampai jam 10 malam, pulang cuma makan lalu berangkat ngamen lagi," kata Yuyun tetangga yang mengantarkan Slamet daftar ke Kemenag, via telepon.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com