Kendati demikian, Gus Firjaun tak mempermasalahkan dirinya harus bersaing dengan santrinya.
"Siapapun yang menang nanti, silahkan, yang penting sungguh-sungguh bermain, jangan bermain sungguh- sungguh, Kalau bermain sungguh sungguh, kawan bisa jadi lawan," ucapnya.
Sementara itu, Ifan Ariadna menegaskan dirinya bukan santri melawan kiai. Namun, berkontestasi secara sehat dalam pesta demokrasi.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Bupati Halmahera Timur Jatuh Pingsan Saat Orasi Politik
“Saya santri tapi takdzim pada kiai dalam hal menimba ilmu, tapi ini ranah politik," kata Ifan Ariadna saat ditemui terpisah.
Menurut dia, warga harus membedakan antara menimba ilmu agama di pesantren dengan dunia politik. Dia menilai, dalam iklim demokrasi, semua orang saling berkontestasi di pilkada.
Ifan juga telah tiga kali bertemu Gus Firjaun memohon doa restu.
"Beliau merestui dan mendoakan agar bisa sukses di Pilkada Jember,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.