Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa Ditemukan Tewas Tergantung di Atas Pohon

Kompas.com - 29/08/2020, 10:15 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Kepala Desa Mbobhenga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Amandus Kenda, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di atas pohon, Jumat (28/8/2020).

"Hasil penyelidikan awal, diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri di pohon," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ende AKP Lorensius kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Lorensius menerangkan, korban pertama kali diketahui gantung diri oleh seorang Staf BPP Kecamatan Nangapande bernama Ful.

Baca juga: Kabar Viral, Bayi Meninggal Diduga akibat Konsumsi Obat Dosis Tinggi

Ful bersama teman-temannya mendatangi Kantor Desa Mbohhenga untuk menandatangani SPPD, sekitar pukul 12.30 WITA. 

Saat tiba di Kantor Desa Mbobhenga, keduanya melihat sepeda motor Kepala Desa sedang parkir di halaman kantor.

Pintu Kantor Desa dalam keadaan terbuka. 

Mereka kemudian masuk dan memberikan salam, tetapi tidak ada jawaban.

Lalu, keduanya langsung masuk ke dalam kantor dan berusaha mencari kepala desa dan stafnya.

Baca juga: Cerita di Balik Wagub Kaltim Jawab Soal Matematika SMA lewat Memo

Namun tidak ditemukan seorang pun baik di dalam maupun di luar kantor desa.

Keduanya hanya melihat tas kerja Kepala Desa berada di atas meja di aula kantor.

Lorensius mengatakan, karena tidak bertemu siapa-siapa, keduanya meninggalkan kantor desa dan pergi ke Desa Tendambepa untuk menandatangani SPPD.

Dari Desa Tendambepa, keduanya kembali ke Kantor Desa Mbobhenga dan mendapati kantor masih dalam keadaan kosong.

Selanjutnya, mereka pergi ke Kampung Tendabhera dan menyampaikan hal itu kepada Sekdes Hermanus Juma dan warga. 

"Setelah mendengar pembicaraan kedua staf BPP itu, spontan seorang warga bersama Sekretaris lari pergi mencari Kepala Desa di kantor. Tetapi, setelah dicari, Kepala Desa tidak ada di dalam kantor," kata Lorensius.


Mereka terus mencari, tetapi Kepala Desa tidak kunjung ditemukan.

Mereka pun menyusuri jalan setapak di belakang kantor desa sambil memanggil nama kepala desa.

Sekitar 75 meter dari kantor desa, seorang warga bernama Efen berteriak sambil menunjuk ke arah korban yang pada saat itu dalam keadaan tergantung di atas pohon.

Setelah melihat kondisi korban, mereka segera kembali ke kantor dan kembali ke kampung Tenda Bhera untuk menyampaikan kepada warga bahwa Kepala Desa sudah ditemukan.

Lorensius mengatakan, masyarakat setempat menyampaikan informasi itu ke Polsek Nangapanda.

Setelah menerima informasi dari masyarakat, Kapolsek Nangapanda bersama Kanit Reskrim dan anggota langsung berangkat ke lokasi.

Selanjutnya, pukul 17.30 WITA, Kapolres Ende bersama Kasat Reskrim dan Anggota tiba di tempat kejadian perkara. Aparat Polres Ende langsung mengolah TKP. 

Setelah divisum, korban diantar ke rumah duka di Kampung Tenda Bhera, Desa Mbobhenga.

Lorensius mengatakan, penyebab kematian masih dalam penyelidikan pihak Polres Ende. 

Namun, berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com